Tentangmu kuberikan satu cerita Hujan turun hari Sabtu sore. Duduk menunggu di persimpangan jalan. Setiap hari dijalani. Menjadi rutinitas sehari-hari. Pagi pergi kerja mengais Riski. Pulang sore kadang malam badan terasa remuk redam. Angin mengantarkan kedamaian. Sambil menunggu angkot lewat menghampiri, mengajakku keperaduan sebelum besok mengais-ngais lagi. Lama menunggu angkot datang sampai jam empat sore. Tiba-tiba ada dia menghampiri. Si dia tidak akan terbayangkan mau menghampiriku lagi. Semenjak bunga panca warna ia ambil dari teras rumahku. pada Pagi hari itu. Masih ingat dimemori. Ia memakai pakaian putih, celana hitam selutut, memakai topi. Dengan senyum sumringah ia memanggil namaku di depan rumah. Dengan alasan mengambil bunga panca warna titipannya kemaren. hatiku meleleh karenanya. cintaku gayung bersambut. lepas sudah bahagia aku ku umumkan esok hari, biar dunia tahu, cintaku disambut dengan suka ria
Postingan
Gadis Sepi Melihat kau begitu sepi Entah apa yang ada di dalam pikiran dan hatimu Adakah cinta dalam dirimu Mengapa kau tak mengekpresikan diri Aku bingung tentangmu Tak banyak cerita cinta kau kisahkan Hatiku bertanya Ada apa gerangan Terlalu sunyi untuk ku gapai Wahai kau gadis perawan Hatimu tertutup entah kapan terbuka untuk orang lain Apakah kau tak butuh cinta? Di senja sore ini ku menemanimu Bermain pasir dipantai Terlihat kau bahagia sendiri Tanpa peduli tentang sekitarmu Sejenak kubertanya pada diriku sendiri Mengapa cinta tidak berpihak kepadamu Mungkinkah kau ditakdirkan untuk menjalani hidup sendiri? Tuhan… beri dia cinta agar ada hati yang terjaga untuk saling mengingatkan