Tentangmu kuberikan satu cerita

Hujan turun hari Sabtu sore. Duduk menunggu di persimpangan jalan. Setiap hari dijalani. Menjadi rutinitas sehari-hari.

Pagi pergi kerja mengais Riski. Pulang sore kadang malam badan terasa remuk redam. 

Angin mengantarkan kedamaian. Sambil menunggu angkot lewat menghampiri, mengajakku keperaduan sebelum besok mengais-ngais lagi. 

Lama menunggu angkot datang sampai jam empat sore. Tiba-tiba ada dia menghampiri. Si dia tidak akan terbayangkan mau menghampiriku lagi. Semenjak bunga panca warna ia ambil dari teras rumahku. pada Pagi hari itu.

Masih ingat dimemori. Ia memakai pakaian putih, celana hitam selutut, memakai topi. Dengan senyum sumringah ia memanggil namaku di depan rumah. Dengan alasan mengambil bunga panca warna titipannya kemaren. 

hatiku meleleh karenanya. cintaku gayung bersambut. lepas sudah bahagia aku ku umumkan esok hari, biar dunia tahu, cintaku disambut dengan suka ria


Komentar

Postingan populer dari blog ini