Postingan

Gambar
                                                                                  Ketulusan Cinta Nanda   ** Angin malam berhembus pelan, tumbuhan ikut menari indah, udara sejuk menentramkan jiwa. Malam ini ia sengaja setelah salat magrib dan tilawah sambil menanti waktu azan isya berkumandang duduk di kursi teras rumah. Disetiap sudutnya ada bunga. Bunga panca warna kesukaanyapun tak lepas menghiasi teras. Ibu selalu membentangkan tikar yang terbuar dari purun dilantai, disisi kiri bangku panjang tempat duduk.   Dari tadi Nanda berdiam diri sambil memejamkan mata. Walaupun diluar terlihat tenang tetapi didalam pikiran sana selalu ribut tak pernah diam. Ada saja yang ia pikirkan sampai lelah. Kadang ada yang tidak mau dipikirkan, tiba-tiba datang tanpa izin langsung masuk kedalam sana. Membuatnya menjadi tertekan. Dan aneh, malahan tidak mau hilang. Semakin diusir dari pikiran malah selalu menempel saja . Ya... itulah tentang seseorang yang selama ini ia kagumi. Yang ia inginkan suatu
Gambar
                                                                   Mengadu pada Tuhan                                                 Tuhan....                                           disini aku datang                                           bermunajat kepada-mu                                           memohon kepada-mu meminta seperti orang normal kebanyakan     Tuhan....     masih pantaskah aku bersimpuh kepada-Mu      sedangkan aku sendiri sangsi        hatiku lemah,                                             pikiranpun selalu berburuk sangka               Tuhan.... bantu aku kembali dari kesangsian kepada-mu berilah bukti yang nyata jika engkau ada
merayu tuhan untuk mendapatkan hambanya. mungkin dari sekian banyak orang di muka bumi. aku salah satu hamba yang suka memaksa kehendak. aku tidak tahu bagaimana caraku dekat denganya. yang kutahu aku menginginkanmu. tak peduli kau jauh dimata, di negara mana kau berada sekarang. apakah sama hatimu sepertiku yang selalu memkirkan kapan hari itu tiba. siang, malam selalu mengingatmu. seolah hati dan pikiran hanya ada namamu. setiap sujudku selalu berdoa kepada sang pemilik untuk menyatukan kita dengan segera. mengingat umur kita tidak lagi muda. aku sekarang sudah 33 dan kau 32 tahun.  aku berharaf di tahun ini, kita membina rumah tangga yang sakina, mawaddah dan warahmah. memiliki keturan yang lucu, dan sholeh-sholeha. dan perluh kau tahu. jika tahun ini kita menikah. aku ingin memberikan atau membelikan baju untuk sahabat sejak sd ku. memakai baju sama. dan begitu juga saudara serta iparku. jika kita berjodoh. aamiin ya allah aku berharap, bukan aku saja yang merayu tuhan tetapi kau j

Lakso di Hari Raya

  Lakso Dihari Raya Sakura Mimpiku   Matahari merah saga bersiap mulai turun dari kerajaan langit. Awan hitam menutupinya meninggalkan sinar disela-sela tak tertutupi awan. Langit biru bersih masih menunjukkan anggunnya walau malam mulai menghampiri. Padahal hari sudah hampir magrib. Di pinggir jalan tembokan antara dusun Tanjung Batu dan Tanjung Batu Seberang, banyak tempat tongkrongan anak muda. Menghadap hamparan luas padang rumput. Jika dipadukan dengan senja sore hari ini sungguh memanjakan mata memandang. Rasa enggan beranjak pulang sebelum matahari benar-benar tertutup oleh lantunan azan disegala penjuru. Menikmati pemandangan alam ini lebih afdol lagi jika sambil ngirup kuah tekwan dikasih sambal cabe dan jeruk kunci serta ditemani dogan . Sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Padang rumput mulai menghijau apabila musim kemarau melanda. Tetapi akan menjadi pemandangan laut apabila musim hujan datang. Dan sekarang sudah memasuki musim hujan. Padang mene
Gambar
  Menyebut Namamu Muhammad Nabiallah By: Ana Rohana   Seperti kapas putih dihembuskan oleh nafas Ilahi Dan aku, sebuah hati yang kaku Mencoba mencari berkah setiap   menyebut namamu Muhammad Sang Nabi Allah Berharap ada cinta setelah pengabdian kudusku   Ku junjung kau sebagai panutan Belajar mengikuti sunnahmu Biar tidak salah arah angin   membawa pergi   Ijinkan aku mencari syafa’atmu Disetiap tetes ruh pengabdian Berharap berkah dan mendapatkan ridho dari Sang Khaliq Seperti malam sunyi ini, kuagungkan namamu Muhammad wahai manusia pilihan
Gambar
  TOPAN Oleh : Ana Rohana   Cerita ini semacam catatan hati sekadar untuk membumikan rasa perih semata. Sebuah rasa terus menerus bertalu-talu di dalam jiwa. Sebuah kisah berawal dari masa silam ketika pertama kali masuk dunia kerja. Dan sepanjang masa itu, selalu mengenalnya sebagai sosok yang luka tidak ada teman untuk berbagi dan bermain di kala jam istirahat tiba. Meski cerita ini tentang rasa perih dan kesendirian, kuharap tak ada air mata dan kesedihan. Aku tidak bermaksud membuat siapapun untuk menangis. Hanya saja ini sepenggal cerita agar tidak meluber menjadi banjir kemana-kemana. Di saat sendiri aku termenung dalam keheningan pagi, senja maupun malam teringat tentang ia. Menimbulkan bertumpuk-tumpuk kegalauan. Membuat dada sesak. Cerita ini tentang seorang siswa laki-laki yang duduk di bangku SD kelas satu. Setiap hari melihatnya selalu sendiri dengan membawa buku kecil dan pensil kemana-mana. Seorang diri tidak ada teman disamping. Ia tidak banyak bicara. Sekali